BERLINDUNG
DARI 5 KESOMBONGAN.
Ya
Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang berkuasa,
yang
berdiri gagah tanpa punya malu karena merasa diri mereka lebih tinggi dari
rakyatnya,
padahal
rakyatnya itulah yang meletakkannya di kursi dan membiayai hidup mereka,
namun
rakyat itu pulalah yang menjadi sasaran dari palu dan senapan para penguasa.
Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang kaya,
Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang kaya,
yang
berjalan acuh tak acuh dan mendongakkan kepalanya
karena merasa dirinya lebih penting di banding orang-orang
lainnya,
padahal orang banyak itulah sumber
penghidupan dan kekayaannya,
namun orang banyak itu pulalah yang
selalu disuruh siap dibeli kehormatannya
dengan uang dan harta mereka
Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang pandai,
Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang pandai,
yang selalu merasa lebih hebat dari
orang lainnya,
sehingga ia membuka mulutnya
lebar-lebar
dan memuntahkan hujan kata-kata yang
berasal
dari perasaan pandai dan hebat di
dalam dirinya,
padahal inti kepandaian adalah
kesanggupan untuk mendangarkan
serta kerendahan hati untuk tidak
banyak membuka mulut,
dan puncak tertinggi keterpelajaran
berbanding sejajar
dengan tingkat kesadaran atas
kebodohan diri
Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang masyhur
Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang masyhur
yang selalu merasa lebih khusus
dibanding orang-orang disekitarnya,
yang menyangka bahwa kemasyhuran
adalah kelebihan derajat atas orang lainnya,
yang mengira bahwa kemasyhuran adalah
sama dengan keunggulan dan kehebatan,
yang perilakunya mengandalkan "karena
aku masyhur maka aku hebat",
bukan membuktikan bahwa "karena
aku bermanfaat maka aku (terpaksa) masyhur"
Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang alim saleh,
Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dari kesombongan orang alim saleh,
yang ke mana-mana sibuk merasa bahwa
yang selain dirinya adalah najis,
yang tidak punya kemampuan lain
kecuali merasa dirinya suci dan selalu benar,
yang beranggapan bahwa Tuhan adalah
anak buahnya,
bahwa para Nabi dan Rasul adalah staf
dan karyawannya
untuk melaksanakan
kepentingan-kepentingan diri dan golongannya.
0 komentar:
Posting Komentar