BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia usaha yang berkembang saat ini
terus meningkat seiring dengan persaingan usaha yang ketat. Tingkat kualitas
produk dan masing-masing perusahaan menentukan hasil yang akan dicapai. Produk
yang memiliki kualitas yang bagus harus disertai proses yang sempurna. Produksi
suatu pabrik akan dapat mencapai target yang diharapkan apabila didukung oleh
berbagai macam faktor pendukung antara lain : faktor sumber daya manusia,
faktor proses produksi, spesifikasi peralatan serta faktor manajemen perusahaan
yang sangat menentukan keuntungan yang akan dicapai.
Sektor industri yang merupakan salah satu sektor yang dapat
dikatakan juga sebagai sektor bisnis. Dimana jenis industri mencangkup dua
macam yaitu industri manufaktur dan industri jasa. Industri manufaktur adalah industri penghasil
barang dan industri jasa adalah penghasil jasa. Dalam kaitannya dengan
lingkungan, industri pasti berinteraksi dengan elemen-elemen lingkungan. Elemen lingkungan fisik seperti
konsumen, pemerintah, pemasok, pesaing, teknologi dan letak beserta elemen
lingkungan non fisik yaitu kondisi politik, ekonomi, social, budaya dan
keamanan, sedikit atau banyak akan berpengaruh terhadap produksi.
Universitas Negeri Malang Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Mesin melakukan berbagai macam cara untuk mengimbangi berbagai macam
perkembangan teknologi yang ada diantaranya adalah mewajibkan mahasiswa jurusan
teknik mesin untuk melaksanakan praktik industry dengan bertujuan agar ilmu
yang di peroleh di kampus bias diaplikasikan dalam dunia kerja. Jurusan teknik
mesin UM mewajibkan bagi mahasiswanya melaksanakan Praktik Industri yang
berjumlah 4 sks selama 2 bulan.
PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Jawa Timur dengan
Pabrik Gula Pesantren Baru sebagai salah satu pabrik yang dipilih untuk
melaksanakan Praktik industry yang mana di dalam perusahaan ini bisa
dipelajari berbagai macam ilmu keteknikannya.
PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Jawa Timur merupakan
perusahaan milik BUMN, dengan Pabrik Gula Pesantren Baru sebagai salah satu
pabrik yang menghasilkan gula dengan
kapasitas besar (6000 TCD) yang terletak di Desa Pesantren Kecamatan Pesantren Kota Madya
Kediri Provinsi Jawa Timur.
B. Tujuan Praktik Industri
1.
Tujuan
Umum
a.
Menambah wawasan pengetahuan,
pengalaman lapangan serta mengetahui permasalahan praktis dan kemungkinan
penyelesaiannya.
b.
Sebagai salah satu usaha penerapan
ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan yang nantinya akan diterapkan di
lapangan.
2.
Tujuan
Khusus
a.
Untuk mengetahui dan mempelajari
tentang mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses penggilingan.
b.
Mengetahui dan mempelajari kegiatan
proses produksi gula di stasiun penimbangan, stasiun gilingan, stasiun
pemurnian, stasiun penguapan, stasiun kristalisasi, stasiun puteran dan stasiun penyelseaian.
C. Manfaat
a.
Menambah ilmu baru yang tidak
didapatkan di dalam perkuliahan,
b.
Memperoleh pengalaman kerja
lapangan,
c.
Mengetahui dan mengidentifikasi
peralatan yang digunakan selama proses produksi.
D. Batasan Laporan
Pada waktu pelaksanaan Praktik Industri, di PG Pesantren Baru
bertepatan dengan proses giling, sehingga penyusunan laporan Praktik Industri
ini dibatasi pada kondisi lapangan yang terdapat pada tempat pelaksanaan
Praktik Industri di PG Pesantren Baru. Proses giling juga menyebabkan peserta Praktik
industri tidak ditempatkan sesuai pengajuan yang terdapat di proposal. Selama Praktik
Industri, pihak PG Pesantren Baru memberikan materi ke peserta Praktik Industri
kemudian peserta Praktik Industri diberi waktu untuk melakukan observasi ke
seluruh stasiun yang terdapat di PG Pesantren Baru, kemudian peserta Praktik
Industri ditugaskan untuk mengambil fokus pada salah satu stasiun. Pengambilan
fokus ini bertujuan agar peserta Praktik Industri mampu mengerti dan memahami
proses produksi yang terdapat pada stasiun yang diambil. Oleh karena itu, pada
laporan ini menjelaskan mengenai masing-masing stasiun secara umum yang
diperoleh dari hasil observasi dan stasiun gilingan secara detail yang
diperoleh dari fokus selama praktik industri.
E. Gambaran Umum Perusahaan
Pabrik Gula Pesantren Baru adalah milik perseroan yang
berdiri tahun 1849 dari bangsa Indonesia keturunan cina yang memproduksi gula
merah pada waktu itu. Pada saat bangsa Indonesia berada dibawah penjajahan
Belanda. Tahun 1890 perusahaan diambil alih belanda. Pabrik Pesantren mengalami
bberapa kali rehabilitasi yaitu pada tahun 1911, 1928, 1932, dan 3 tahun
kemudian tahun 1935 mwngalami pembaharuan dalam produksi gula merah menjadi
gula putih.
Pada tahun 1960 sesuai Undang-Undang nomer 9 tahun 1960
dibentuk BPUPPN gula yang mengkordinir pengelolaan pabrik-pabrik gula. Setelah
memulai berlakunya PP nomer 116 tanggal 26 April 1961 Pabrik Gula Pesantren
termasuk dlam karesidenan Kediri bersama empat pabrik gula lainnya. Disusul
dengn keluarnya peraturan Pemerintah nomer 1 dan 2 tentang Badan Pimpinan Umum
Perusahaan Perkebunan Nusantara ( BPU-PPN). Tiap – tiap pabrik kepengurusannya
meliputi: Direksi Karet, Direksi Aneka Tanaman, Direksi Aneka Tembakau, Direksi
Aneka Gula.
Semua Pabrik Gula termasuk didalam Direksi Aneka Gula yang
telah berbadan hukum sendiri dengan system BPU-PPN. Pada tahun 1967 mulai
berlaku INPRES No. 7 tahun 1967 tentang pengesahan pengelolaan perusahaan
Negara, sehingga pada tahun 1968 BPU-PPN dibubarkan, semua pabrik gula
diseluruh Indonesia dibawah Departement Petanian dibentuk Perusahaan Negara
Perkebunan (PNP) dimana Pabrik Gula Pesantren termasuk didalam lingkup PNP XXI.
Dengan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1973 yang berlaku
tanggal 1 Januari 1974, PNP XXI Menggabungkan diri dengan PNP XXII menjadi PT.
Perkebunan XXI – XXII (Persero). Pada tanggal 19 Juli 1978 oleh Menteri
Pertanian Prof. Ir. Soedarsono Hadi Saputro Pemakaian PG Pesantren Baru
diresmikan sedangka PG. Pesantren lam diberhetikan Pengoperasiannya pada
tanggal 19 Juli 1979. Terhitung mulai tanggal 11 Maret 1996 dengan Peraturan
Pemerintah RI No. 15 Tahun 1966 tanggal 14 Februari 1996 pelebuaran Perusahaan
Perseroan PT. Perkebunan Nusantara X . Akta Notaris Harun Kamil, SH No 43 tanggal 11 Maret 1996
tentang pendirian Perusahaan Persero ( PT. Perkebunan Nusantara X ).
Adapun di PT. Perkebunan Nusantara X mempunyai 12 Pabrik
dengan beberapa fasilitas tambahan yaitu :
1.
3 ( tiga ) Rumah Sakit
2.
1 ( satu ) Pabrik Karung
3.
2 ( dua ) Unit Kebun Tembakau
Sedangkan
Pabrik – Pabrik Gula tersebut antara lain :
1.
Wilayah Dhoho Kediri
a.
PG. Lestari Kertosono
b.
PG. Meritjan Kediri
c.
PG. Pesantren Baru Kediri
d.
PG. Ngadirejo Kediri
e.
PG Modjopanggung Tulungagung
2.
Wilayah Delta Brantas
a. PG. Toelangan Sidoarjo
b. PG. Krembong Sidoarjo
c. PG. Bone Sulawesi Selatan
d. PG. Camming Sulawesi Selatan
e. PG. Takalar Sulawesi Selatan
f. PG. Watoe Tulis Krian Sisdoarjo
g. PG. Gempol Kerep Mojokerto
h.
PG. Djombang Baru Jombang
i PG. Tjoekir Jombang
Untuk Laporan yang Lengkap, silahkan download pada link dibawah ini:
Untuk Passwordnya silahkan pm di Fb saya
0 komentar:
Posting Komentar