ING NGARSO SUNG TULODHO
ING MADYO MANGUN KARSO
TUT WURI HANDAYANI
Proses pembelajaran harus dapat mengarahkan siswa untuk menemukan siapa diri mereka dan mengembangkan bakat yang dimiliki oleh setiap siswa.
DALAM DIRI SETIAP ANAK SUDAH ADA BARA API (POTENSI/BAKAT), TUGAS SEORANG GURU ADALAH MEMBERIKAN PEMANTIK AGAR BARA ITU MENJADI API YANG DAPAT MEMBANTU SISWA UNTUK MENEMUKAN DIRINYA YANG SEJATI.
“Untuk kepemimpinan, kita bisa belajar kepada Ki Hajar Dewantara.
Pemimpin itu nomor satu harus ing ngarso sung tulodho, mampu memberi
teladan. Teladannya bukan hanya dalam hal akhlak tapi juga dalam
keterampilan, dalam profesionalisme, dalam kepekaan, dalam kedekatan
budaya dengan karyawan. Teladan yang saya maksud adalah keteladanan yang
utuh.”
“Kalau dia sudah bisa mempengaruhi karyawan atau bawahannya untuk beratmosfer seperti dia, maka kemudian dia tidak perlu menjadi contoh lagi. Tahap kedua adalah ing madya mangun karso, bercampur di antara semua anak buahnya untuk melakukan apa-apa yang telah dia teladankan sebelumnya.”
“Kemudian tahap ketiga adalah tut wuri handayani. Syarat kepemimpinan kebudayaan, semua pemimpin itu menyiapkan dirinya untuk tut wuri handayani, Dia harusnya makin lama makin mandhita, makin siap untuk tidak menjadi apa-apa.
“Kalau dia sudah bisa mempengaruhi karyawan atau bawahannya untuk beratmosfer seperti dia, maka kemudian dia tidak perlu menjadi contoh lagi. Tahap kedua adalah ing madya mangun karso, bercampur di antara semua anak buahnya untuk melakukan apa-apa yang telah dia teladankan sebelumnya.”
“Kemudian tahap ketiga adalah tut wuri handayani. Syarat kepemimpinan kebudayaan, semua pemimpin itu menyiapkan dirinya untuk tut wuri handayani, Dia harusnya makin lama makin mandhita, makin siap untuk tidak menjadi apa-apa.
---Selamat Hari Pendidikan Nasional---
2 Mei 2013
0 komentar:
Posting Komentar