"Manners Before Knowledge"

  • Slide 1

    Melayani Pembuatan Seal Hydraulic dan Pneumatic dengan Ukuran serta Profile yang tidak Standart.

  • Slide 2

    Semar memiliki ciri yang menonjol yaitu berkuncung putih, kuncung putih itu sebagai simbol atau memiliki arti pikiran,gagasan yang jernih.

  • Slide 3

    Gareng memiliki ciri fisik bermata kero, bertangan ceko dan berkaki pincang. Mata kero berarti kewaspadaan, tangan ceko berarti ketelitian dan kaki pincang adalah kehati-hatian.

  • Slide 4

    Petruk, jika kedua tangannya digerakkan seperti kedua orang yang bekerjasama dengan baik. Tangan depan menunjuk, memillih apa yang dikehendaki. Tangan belakang menggenggam erat-erat apa yang telah dipilih.

  • Slide 5

    Bagong memiliki ciri yaitu dua tangan yang kelima jarinya terbuka lebar yang menyimbolkan selalu bersedia untuk bekerja keras.

Minggu, 23 Februari 2014

Laporan Praktik Industri



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Dunia usaha yang berkembang saat ini terus meningkat seiring dengan persaingan usaha yang ketat. Tingkat kualitas produk dan masing-masing perusahaan menentukan hasil yang akan dicapai. Produk yang memiliki kualitas yang bagus harus disertai proses yang sempurna. Produksi suatu pabrik akan dapat mencapai target yang diharapkan apabila didukung oleh berbagai macam faktor pendukung antara lain : faktor sumber daya manusia, faktor proses produksi, spesifikasi peralatan serta faktor manajemen perusahaan yang sangat menentukan keuntungan yang akan dicapai.
Sektor industri yang merupakan salah satu sektor yang dapat dikatakan juga sebagai sektor bisnis. Dimana jenis industri mencangkup dua macam yaitu industri manufaktur dan industri jasa. Industri manufaktur adalah industri penghasil barang dan industri jasa adalah penghasil jasa. Dalam kaitannya dengan lingkungan, industri pasti berinteraksi dengan elemen-elemen lingkungan. Elemen lingkungan fisik seperti konsumen, pemerintah, pemasok, pesaing, teknologi dan letak beserta elemen lingkungan non fisik yaitu kondisi politik, ekonomi, social, budaya dan keamanan, sedikit atau banyak akan berpengaruh terhadap produksi.
Universitas Negeri Malang Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin melakukan berbagai macam cara untuk mengimbangi berbagai macam perkembangan teknologi yang ada diantaranya adalah mewajibkan mahasiswa jurusan teknik mesin untuk melaksanakan praktik industry dengan bertujuan agar ilmu yang di peroleh di kampus bias diaplikasikan dalam dunia kerja. Jurusan teknik mesin UM mewajibkan bagi mahasiswanya melaksanakan Praktik Industri yang berjumlah 4 sks selama 2 bulan.
PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Jawa Timur dengan Pabrik Gula Pesantren Baru sebagai salah satu pabrik yang dipilih untuk melaksanakan Praktik industry yang mana di dalam perusahaan ini bisa dipelajari berbagai macam ilmu keteknikannya.
PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Jawa Timur merupakan perusahaan milik BUMN, dengan Pabrik Gula Pesantren Baru sebagai salah satu pabrik yang  menghasilkan gula dengan kapasitas besar (6000 TCD) yang terletak di Desa Pesantren Kecamatan Pesantren Kota Madya Kediri Provinsi Jawa Timur.
B.       Tujuan Praktik Industri
1.         Tujuan Umum
a.       Menambah wawasan pengetahuan, pengalaman lapangan serta mengetahui permasalahan praktis dan kemungkinan penyelesaiannya.
b.      Sebagai salah satu usaha penerapan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan yang nantinya akan diterapkan di lapangan.
2.         Tujuan Khusus
a.    Untuk mengetahui dan mempelajari tentang mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses penggilingan.
b.      Mengetahui dan mempelajari kegiatan proses produksi gula di stasiun penimbangan, stasiun gilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun kristalisasi, stasiun puteran dan stasiun penyelseaian.
C.       Manfaat
a.    Menambah ilmu baru yang tidak didapatkan di dalam perkuliahan,
b.    Memperoleh pengalaman kerja lapangan,
c.       Mengetahui dan mengidentifikasi peralatan yang digunakan selama proses produksi.
D.      Batasan Laporan
Pada waktu pelaksanaan Praktik Industri, di PG Pesantren Baru bertepatan dengan proses giling, sehingga penyusunan laporan Praktik Industri ini dibatasi pada kondisi lapangan yang terdapat pada tempat pelaksanaan Praktik Industri di PG Pesantren Baru. Proses giling juga menyebabkan peserta Praktik industri tidak ditempatkan sesuai pengajuan yang terdapat di proposal. Selama Praktik Industri, pihak PG Pesantren Baru memberikan materi ke peserta Praktik Industri kemudian peserta Praktik Industri diberi waktu untuk melakukan observasi ke seluruh stasiun yang terdapat di PG Pesantren Baru, kemudian peserta Praktik Industri ditugaskan untuk mengambil fokus pada salah satu stasiun. Pengambilan fokus ini bertujuan agar peserta Praktik Industri mampu mengerti dan memahami proses produksi yang terdapat pada stasiun yang diambil. Oleh karena itu, pada laporan ini menjelaskan mengenai masing-masing stasiun secara umum yang diperoleh dari hasil observasi dan stasiun gilingan secara detail yang diperoleh dari fokus selama praktik industri.

E.       Gambaran Umum Perusahaan
Pabrik Gula Pesantren Baru adalah milik perseroan yang berdiri tahun 1849 dari bangsa Indonesia keturunan cina yang memproduksi gula merah pada waktu itu. Pada saat bangsa Indonesia berada dibawah penjajahan Belanda. Tahun 1890 perusahaan diambil alih belanda. Pabrik Pesantren mengalami bberapa kali rehabilitasi yaitu pada tahun 1911, 1928, 1932, dan 3 tahun kemudian tahun 1935 mwngalami pembaharuan dalam produksi gula merah menjadi gula putih.
Pada tahun 1960 sesuai Undang-Undang nomer 9 tahun 1960 dibentuk BPUPPN gula yang mengkordinir pengelolaan pabrik-pabrik gula. Setelah memulai berlakunya PP nomer 116 tanggal 26 April 1961 Pabrik Gula Pesantren termasuk dlam karesidenan Kediri bersama empat pabrik gula lainnya. Disusul dengn keluarnya peraturan Pemerintah nomer 1 dan 2 tentang Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Nusantara ( BPU-PPN). Tiap – tiap pabrik kepengurusannya meliputi: Direksi Karet, Direksi Aneka Tanaman, Direksi Aneka Tembakau, Direksi Aneka Gula.
Semua Pabrik Gula termasuk didalam Direksi Aneka Gula yang telah berbadan hukum sendiri dengan system BPU-PPN. Pada tahun 1967 mulai berlaku INPRES No. 7 tahun 1967 tentang pengesahan pengelolaan perusahaan Negara, sehingga pada tahun 1968 BPU-PPN dibubarkan, semua pabrik gula diseluruh Indonesia dibawah Departement Petanian dibentuk Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) dimana Pabrik Gula Pesantren termasuk didalam lingkup PNP  XXI.
Dengan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1973 yang berlaku tanggal 1 Januari 1974, PNP XXI Menggabungkan diri dengan PNP XXII menjadi PT. Perkebunan XXI – XXII (Persero). Pada tanggal 19 Juli 1978 oleh Menteri Pertanian Prof. Ir. Soedarsono Hadi Saputro Pemakaian PG Pesantren Baru diresmikan sedangka PG. Pesantren lam diberhetikan Pengoperasiannya pada tanggal 19 Juli 1979. Terhitung mulai tanggal 11 Maret 1996 dengan Peraturan Pemerintah RI No. 15 Tahun 1966 tanggal 14 Februari 1996 pelebuaran Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan Nusantara X . Akta Notaris  Harun Kamil, SH No 43 tanggal 11 Maret 1996 tentang pendirian Perusahaan Persero ( PT. Perkebunan Nusantara X ).
Adapun di PT. Perkebunan Nusantara X mempunyai 12 Pabrik dengan beberapa fasilitas tambahan yaitu :
1.    3 ( tiga ) Rumah Sakit
2.    1 ( satu ) Pabrik Karung
3.    2 ( dua ) Unit Kebun Tembakau
Sedangkan Pabrik – Pabrik Gula tersebut antara lain :
1.    Wilayah Dhoho Kediri
a.         PG. Lestari Kertosono
b.      PG. Meritjan Kediri
c.       PG. Pesantren Baru Kediri
d.      PG. Ngadirejo Kediri
e.       PG Modjopanggung Tulungagung
2.    Wilayah Delta Brantas
a.       PG. Toelangan Sidoarjo
b.      PG. Krembong Sidoarjo
c.       PG. Bone Sulawesi Selatan
d.      PG. Camming Sulawesi Selatan
e.       PG. Takalar Sulawesi Selatan
f.       PG. Watoe Tulis Krian Sisdoarjo
g.      PG. Gempol Kerep Mojokerto
h.      PG. Djombang Baru Jombang 
i     PG. Tjoekir Jombang

Untuk Laporan yang Lengkap, silahkan download pada link dibawah ini:
Untuk Passwordnya silahkan pm di Fb saya
Share:

Senin, 10 Februari 2014

VALENTINE DAY

VALENTINE DAY 
YANG SESUNGGUHNYA


JUDUL ini harus dikasih tanda petik di awal dan akhir, karena sesungguhnya itu istilah ngawur dari sudut apapun kecuali dari sisi iktikad baik tentang cinta kemanusiaan.

Islam bukan kostum drama, sinetron atau tayangan-tayangan teve Ramadan. Islam itu substansi nilai, juga metodologi.Ia bisa memiliki kesamaan atau perjumpaan dengan berbagai macam substansi nilai dan metodologi lain, baik yang berasal dari ”agama” lain, dari ilmu-ilmu sosial modern atau khasanah tradisi. Namun sebagai sebuah keseluruhan entiti, Islam hanya sama dengan Islam.

Bahkan Islam tidak sama dengan tafsir Islam.Tidak sama dengan pandangan pemeluknya yang berbagai-bagai tentang Islam. Islam tidak sama dengan Sunni, Syi’i, Muhammadiyah, NU, Hizbut Tahrir dan apapun saja aplikasi atas tafsir terhadap Islam. Islam yang sebenar-benarnya Islam adalah dan hanyalah Islam yang sejatinya dimaksudkan oleh Allah.

Semua pemeluk Islam berjuang dengan pandangan-pandangannya masingmasing mendekati sejatinya Islam. Sehingga tidak ada satu kelompok pun yang legal dan logis untuk mengklaim bahwa Islam yang benar adalah Islamnya kelompok ini atau itu. Kalau ada teman melakukan perjuangan ”islamisasi”, ”dakwah Islam”, ”syiar Islam”, bahkan perintisan pembentukan ”Negara Islam Indonesia” – yang sesungguhnya mereka perjuangkan adalah Islamnya mereka masingmasing.

Dan Islamnya si A si B si C tidak bisa diklaim sebagai sama dengan Islamnya Allah sejatinya Islam. Demikianlah memang hakekat penciptaan Allah atas kehidupan. Sehingga Islam bertamu ke rumahmu tidak untuk memaksamu menerimanya. La ikroha fid-din.Tak ada paksaan dalam Agama, juga tak ada paksaan dalam menafsirkannya. Tafsir populer atas Islam bahkan bisa menggejala sampai ke tingkat pelecehan atas Islam itu sendiri.

Islam bisa hanya disobek-sobek, diambil salah satu sobekannya yang menarik bagi seseorang karena enak dan sesuai dengan seleranya. Islam bisa diperlakukan hanya dengan diambil salah satu unsurnya, demi mengamankan psikologi subyektif seseorang sesudah hidupnya ia penuhi dengan pelanggaran-pelanggaran terhadap Islam.

Islam bisa hanya diambil sebagai ikon untuk mengkamuflase kekufuran, kemunafikan, kemalasan pengabdian,korupsi atau keculasan. Islam bisa dipakai untuk menipu diri, diambil satu faktor pragmatisnya saja: yang penting saya sudah tampak tidak kafir, sudah merasa diri bergabung dengan training shalat, sudah kelihatan di mata orang lain bahwa saya bagian dari orang yang mencari sorga, berdzikir ingat keserakahan diri dan keserakahan itu bisa dihapus dengan beberapa titik air mata di tengah ribuan jamaah yang berpakaian putih-putih bagaikan pasukan Malaikat Jibril.

Sedemikian rupa sehingga kita selenggarakan dan lakukan berbagai formula dunia modern, industri liberal, mode show, pembuatan film, diskusi pengajian, yang penting dikasih kostum Islam.Tentu saja tidak usah kita teruskan sampai tingkat menyelenggarakan tayangan ”Gosip Islami”, ”Lokalisasi Pelacuran Islami”, ”Peragaan Busana Renang Wanita Muslimah” atau pertandingan volley ball wanita muslimah berkostum mukena putih-putih. Sampai kemudian dengan tolol dan ahistoris kita resmikan salah satu hari ganjil di tengah sepuluh hari terakhir Ramadan sebagai Hari Valentine Islami.

Tapi sesungguhnya saya serius dengan makna Hari Kasih Sayang Islam versi Rasulullah Muhammad SAW. Fathu Makkah, yang diabadikan dalam Al Qur’an sebagai Fathan Mubiiina, kemenangan yang nyata, terjadi pada Bulan Ramadan, tepatnya pada tanggal 10 Ramadan tahun ke-8 Hijriyah. Pasukan Islam dari Madinah merebut kembali kota Makkah. Diizinkan Allah memperoleh kemenangan besar. Ribuan tawanan musuh diberi amnesti massal.

Rasulullah berpidato kepada ribuan tawanan perang: ”...hadza laisa yaumil malhamah, walakinna hadza yaumul marhamah,wa antumut thulaqa....”.Wahai manusia, hari ini bukan hari pembantaian, melainkan hari ini adalah hari kasih sayang, dan kalian semua merdeka kembali ke keluarga kalian masing-masing. Pasukan Islam mendengar pidato itu merasa shock juga. Berjuang hidup mati,diperhinakan dilecehkan sekian lama, ketika kemenangan sudah di genggaman: malah musuh dibebaskan. Itu pun belum cukup. Rasulullah memerintahkan papasan perang, berbagai harta benda dan ribuan onta, dibagikan kepada para tawanan.

Sementara pasukan Islam tidak memperoleh apa-apa. Sehingga mengeluh dan memproteslah sebagian pasukan Islam kepada Rasulullah. Mereka dikumpulkan dan Muhammad SAW bertanya: ”Sudah berapa lama kalian bersahabat denganku?” Mereka menjawab: sekian tahun, sekian tahun... ”Selama kalian bersahabat denganku, apakah menurut hati kalian aku ini mencintai kalian atau tidak mencintai kalian?”
Tentu saja sangat mencintai. Rasulullah mengakhiri pertanyaannya: ”Kalian memilih mendapatkan onta ataukah memilih cintaku kepada kalian?” Menangislah mereka karena cinta Rasulullah kepada mereka tidak bisa dibandingkan bahkan dengan bumi dan langit. Tentu saja, andai kita berada di situ sebagai bagian dari pasukan Islam, kelihatannya kita menjawab agak berbeda: ”Sudah pasti kami memilih cinta Rasulullah... tapi kelau boleh mbok ya juga diberi onta dan emas barang segram dua gram...”

By: Muhammad Ainun Nadjib
Share:

Senin, 03 Februari 2014

Sudah Datang Waktunya



Sudah Datang Waktu

Saat Mata Kita sudah tidak bisa Membedakan,
        Siapa Pemimpin? dan Siapa Koruptor?
Saat Telinga Kita sudah tidak bisa Membedakan,
        Mana Pemimpin yang Bicara Jujur? dan
        Mana Pemimpin yang Bicara Bohong?
Saat Tangan Kita sudah Terbukti Selalu Salah
        Dalam Menentukan Pilihan

Maka sudah saatnya kita Menyerahkan
Mata, Telinga dan Tangan kita
Kepada Sang Pemilik Sejati
Yaitu Allah SWT.

Semua ku Pasrahkan Kepada-MU
Tahun 2014 ini,
Apakah Akan ada Pemilu atau Tidak?
Apakah Jalan Hidayah atau Bencana?
Apakah Pergantian Software ayau Hardware?

APAPUN YANG TERJADI, KALAU ITU ADALAH KEHENDAK-MU,
MAKA AKU RELA

Share:

Minggu, 12 Januari 2014

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

MUHAMMAD S.A.W


اَللّٰÙ‡ُÙ…َ صَÙ„ِّ عَÙ„ٰÙŠ سَÙŠِّدنَا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ÙˆَعَÙ„ٰÙŠ آٰÙ„ِ سَÙŠِّدِناَ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ



Ya Rosululloh,
Engkau adalah makhluk pertama yang diciptakan Tuhan
Engkau adalah Manusia Utama di Alam Raya ini
Engkau adalah manusia yang dita’dzimi oleh para Malaikat
Engkau adalah Manusia yang ditakuti oleh iblis
Engkau adalah Manusia yang dihormati oleh kawan maupun lawan

Engkau adalah pekerja keras dibanding kepemalasan kami.
Engkau adalah negarawan agung dibanding ketikusan politik kami.
Engkau adalah ilmuwan ulung dibanding kepandaian semu kami.
Engkau adalah seniman anggun dibanding vulgar-nya kebudayaan kami.

Engkau adalah pendekar mumpuni dibanding kepengecutan kami.
Engkau adalah strateg dahsyat dibanding berulang-ulangnya keterjebakan kami oleh sistem Abu Jahal kontemporer.

Engkau adalah mujahid yang tak mengenal putus asa dibanding deretan kekalahan-kekalahan kami.
Engkau adalah pejuang yang sedemikian gagah perkasa terhadap godaan benda emas dibanding kekaguman tolol kami terhadap hal yang sama.

Engkau adalah moralis kelas utama dibanding kemunafikan kami.
Engkau adalah panglima kehidupan yang tak terbandingkan dibanding keprajuritan dan keseradaduan kepribadian kami.
Engkau adalah pembebas kemanusiaan.

Engkau adalah pembimbing kemuliaan.
Engkau adalah penyelamat kemanusiaan.
Engkau adalah organisator dan manajer yang penuh keunggulan dibanding ketidaktertataan keumatan kami.

Share:

Lautan Jilbab

Pengunjung Blog

Posted by Arip. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut