"Manners Before Knowledge"

Minggu, 23 Februari 2014

Laporan Praktik Industri



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Dunia usaha yang berkembang saat ini terus meningkat seiring dengan persaingan usaha yang ketat. Tingkat kualitas produk dan masing-masing perusahaan menentukan hasil yang akan dicapai. Produk yang memiliki kualitas yang bagus harus disertai proses yang sempurna. Produksi suatu pabrik akan dapat mencapai target yang diharapkan apabila didukung oleh berbagai macam faktor pendukung antara lain : faktor sumber daya manusia, faktor proses produksi, spesifikasi peralatan serta faktor manajemen perusahaan yang sangat menentukan keuntungan yang akan dicapai.
Sektor industri yang merupakan salah satu sektor yang dapat dikatakan juga sebagai sektor bisnis. Dimana jenis industri mencangkup dua macam yaitu industri manufaktur dan industri jasa. Industri manufaktur adalah industri penghasil barang dan industri jasa adalah penghasil jasa. Dalam kaitannya dengan lingkungan, industri pasti berinteraksi dengan elemen-elemen lingkungan. Elemen lingkungan fisik seperti konsumen, pemerintah, pemasok, pesaing, teknologi dan letak beserta elemen lingkungan non fisik yaitu kondisi politik, ekonomi, social, budaya dan keamanan, sedikit atau banyak akan berpengaruh terhadap produksi.
Universitas Negeri Malang Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin melakukan berbagai macam cara untuk mengimbangi berbagai macam perkembangan teknologi yang ada diantaranya adalah mewajibkan mahasiswa jurusan teknik mesin untuk melaksanakan praktik industry dengan bertujuan agar ilmu yang di peroleh di kampus bias diaplikasikan dalam dunia kerja. Jurusan teknik mesin UM mewajibkan bagi mahasiswanya melaksanakan Praktik Industri yang berjumlah 4 sks selama 2 bulan.
PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Jawa Timur dengan Pabrik Gula Pesantren Baru sebagai salah satu pabrik yang dipilih untuk melaksanakan Praktik industry yang mana di dalam perusahaan ini bisa dipelajari berbagai macam ilmu keteknikannya.
PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Jawa Timur merupakan perusahaan milik BUMN, dengan Pabrik Gula Pesantren Baru sebagai salah satu pabrik yang  menghasilkan gula dengan kapasitas besar (6000 TCD) yang terletak di Desa Pesantren Kecamatan Pesantren Kota Madya Kediri Provinsi Jawa Timur.
B.       Tujuan Praktik Industri
1.         Tujuan Umum
a.       Menambah wawasan pengetahuan, pengalaman lapangan serta mengetahui permasalahan praktis dan kemungkinan penyelesaiannya.
b.      Sebagai salah satu usaha penerapan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan yang nantinya akan diterapkan di lapangan.
2.         Tujuan Khusus
a.    Untuk mengetahui dan mempelajari tentang mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses penggilingan.
b.      Mengetahui dan mempelajari kegiatan proses produksi gula di stasiun penimbangan, stasiun gilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun kristalisasi, stasiun puteran dan stasiun penyelseaian.
C.       Manfaat
a.    Menambah ilmu baru yang tidak didapatkan di dalam perkuliahan,
b.    Memperoleh pengalaman kerja lapangan,
c.       Mengetahui dan mengidentifikasi peralatan yang digunakan selama proses produksi.
D.      Batasan Laporan
Pada waktu pelaksanaan Praktik Industri, di PG Pesantren Baru bertepatan dengan proses giling, sehingga penyusunan laporan Praktik Industri ini dibatasi pada kondisi lapangan yang terdapat pada tempat pelaksanaan Praktik Industri di PG Pesantren Baru. Proses giling juga menyebabkan peserta Praktik industri tidak ditempatkan sesuai pengajuan yang terdapat di proposal. Selama Praktik Industri, pihak PG Pesantren Baru memberikan materi ke peserta Praktik Industri kemudian peserta Praktik Industri diberi waktu untuk melakukan observasi ke seluruh stasiun yang terdapat di PG Pesantren Baru, kemudian peserta Praktik Industri ditugaskan untuk mengambil fokus pada salah satu stasiun. Pengambilan fokus ini bertujuan agar peserta Praktik Industri mampu mengerti dan memahami proses produksi yang terdapat pada stasiun yang diambil. Oleh karena itu, pada laporan ini menjelaskan mengenai masing-masing stasiun secara umum yang diperoleh dari hasil observasi dan stasiun gilingan secara detail yang diperoleh dari fokus selama praktik industri.

E.       Gambaran Umum Perusahaan
Pabrik Gula Pesantren Baru adalah milik perseroan yang berdiri tahun 1849 dari bangsa Indonesia keturunan cina yang memproduksi gula merah pada waktu itu. Pada saat bangsa Indonesia berada dibawah penjajahan Belanda. Tahun 1890 perusahaan diambil alih belanda. Pabrik Pesantren mengalami bberapa kali rehabilitasi yaitu pada tahun 1911, 1928, 1932, dan 3 tahun kemudian tahun 1935 mwngalami pembaharuan dalam produksi gula merah menjadi gula putih.
Pada tahun 1960 sesuai Undang-Undang nomer 9 tahun 1960 dibentuk BPUPPN gula yang mengkordinir pengelolaan pabrik-pabrik gula. Setelah memulai berlakunya PP nomer 116 tanggal 26 April 1961 Pabrik Gula Pesantren termasuk dlam karesidenan Kediri bersama empat pabrik gula lainnya. Disusul dengn keluarnya peraturan Pemerintah nomer 1 dan 2 tentang Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Nusantara ( BPU-PPN). Tiap – tiap pabrik kepengurusannya meliputi: Direksi Karet, Direksi Aneka Tanaman, Direksi Aneka Tembakau, Direksi Aneka Gula.
Semua Pabrik Gula termasuk didalam Direksi Aneka Gula yang telah berbadan hukum sendiri dengan system BPU-PPN. Pada tahun 1967 mulai berlaku INPRES No. 7 tahun 1967 tentang pengesahan pengelolaan perusahaan Negara, sehingga pada tahun 1968 BPU-PPN dibubarkan, semua pabrik gula diseluruh Indonesia dibawah Departement Petanian dibentuk Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) dimana Pabrik Gula Pesantren termasuk didalam lingkup PNP  XXI.
Dengan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1973 yang berlaku tanggal 1 Januari 1974, PNP XXI Menggabungkan diri dengan PNP XXII menjadi PT. Perkebunan XXI – XXII (Persero). Pada tanggal 19 Juli 1978 oleh Menteri Pertanian Prof. Ir. Soedarsono Hadi Saputro Pemakaian PG Pesantren Baru diresmikan sedangka PG. Pesantren lam diberhetikan Pengoperasiannya pada tanggal 19 Juli 1979. Terhitung mulai tanggal 11 Maret 1996 dengan Peraturan Pemerintah RI No. 15 Tahun 1966 tanggal 14 Februari 1996 pelebuaran Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan Nusantara X . Akta Notaris  Harun Kamil, SH No 43 tanggal 11 Maret 1996 tentang pendirian Perusahaan Persero ( PT. Perkebunan Nusantara X ).
Adapun di PT. Perkebunan Nusantara X mempunyai 12 Pabrik dengan beberapa fasilitas tambahan yaitu :
1.    3 ( tiga ) Rumah Sakit
2.    1 ( satu ) Pabrik Karung
3.    2 ( dua ) Unit Kebun Tembakau
Sedangkan Pabrik – Pabrik Gula tersebut antara lain :
1.    Wilayah Dhoho Kediri
a.         PG. Lestari Kertosono
b.      PG. Meritjan Kediri
c.       PG. Pesantren Baru Kediri
d.      PG. Ngadirejo Kediri
e.       PG Modjopanggung Tulungagung
2.    Wilayah Delta Brantas
a.       PG. Toelangan Sidoarjo
b.      PG. Krembong Sidoarjo
c.       PG. Bone Sulawesi Selatan
d.      PG. Camming Sulawesi Selatan
e.       PG. Takalar Sulawesi Selatan
f.       PG. Watoe Tulis Krian Sisdoarjo
g.      PG. Gempol Kerep Mojokerto
h.      PG. Djombang Baru Jombang 
i     PG. Tjoekir Jombang

Untuk Laporan yang Lengkap, silahkan download pada link dibawah ini:
Untuk Passwordnya silahkan pm di Fb saya
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Lautan Jilbab

Pengunjung Blog

Posted by Arip. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut