"Manners Before Knowledge"

Senin, 09 September 2013

Gondhelan Klambine Kanjeng Nabi



Gondhelan Klambine Kanjeng Nabi

Bumi yang kita tinggali ini hanyalah salah satu anak dari Matahari di samping anak-anak yang lain – Mars, Venus, Jupiter, dan seterusnya. Keluarga kecil ini dinamakan tata surya, yang ketika berkumpul bersama triliunan keluarga-keluarga lain membentuk kesatuan yang namanya galaksi. Ada miliaran galaksi di seluruh jagad raya ini.

Dan satu-satunya alasan Allah meluaskan alam semesta sedemikian besar adalah karena cinta-Nya kepada makhluk pertama bernama Nur Muhammad. Saudara tertua yang hidup sekekal kemauan Allah ini pada suatu rentang waktu ditugasi untuk menjadi Muhammad bin Abdullah selama 63 tahun.

“Luaskan hidupmu, luaskan hatimu, supaya bisa bertemu langsung dengan Allah dan Rasulullah. Tentu bukan secara fisik karena fisik kita memiliki dimensi yang sangat terbatas. Perjumpaan dengan Allah dan Rasulullah hanya mungkin menggunakan mata jiwa kita.”

“Jangan terus-menerus mengandalkan wadag. Kita harus selalu mempelajari kasunyatan hidup ini supaya bisa mendengarkan apa yang tak terdengar oleh telinga, bisa melihat apa yang tak terlihat mata. Dan hidup ini sebenarnya terletak bukan pada apa yang bisa kita indera secara fisik.”

Cirinya Kanjeng Nabi adalah sangat tidak tega hatinya terhadap penderitaan umatnya. Dalam konteks 2014, ini bisa kita jadikan pegangan untuk memilih pemimpin supaya jangan lagi-lagi salah pilih. Dengan ilmu katuranggan kita bisa dengan mudah memilih pemimpin – tanpa parameter-parameter macam akuntabilitas atau akseptabilitas yang sangat rawan manipulasi.

Barangsiapa hatinya rindu kepada wajah indah Rasulullah, barangsiapa kangen pada syafaatnya di dunia dan di akhirat, barangsiapa melamar supaya ditemani Kanjeng Nabi, berarti semua juniornya ikut menemani – termasuk Jibril dan makhluk-makhluk yang diciptakan sesudah Beliau tercipta.

Barangsiapa mendoakan Kanjeng Nabi, terjadilah dialektika cinta segitiga dengan Allah dan Rasulullah. Sebab hanya Kanjeng Nabi satu-satunya yang bisa diandalkan di hadapan Allah. Dengan gondhelan klambine Kanjeng Nabi, kita mendapat keselamatan. Dan shalawat itu tidak melulu dengan musik dan syair-syair tertentu. Selalu eling kepada Beliau saja sudah cukup.

Muhammad Ainun Nadjib
Reportase Maiyahan di Pondok Pesantren Al-Fattah, Lamongan
 


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Lautan Jilbab

Pengunjung Blog

Posted by Arip. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut